Sabtu, 21 Mei 2011

Perilaku Anak Berbohong

Semua orang tua kaget ketika untuk pertama kalinya mereka mengetahui anaknya berbohong. Tetapi bagi mereka, berbohong tidak menyebabkan masalah yang besar. Masalah justru timbul pada diri orang tua. Ketika menangkap anaknya tertangkap basah berbohong, mereka merasa anak-anak tersebut melenyapkan kepercayaan yang ada di antara diri mereka dan anak. Ada orang tua yang menyalahkan diri sendiri, mempertanyakan pertimbangan moral di keluarga, menyalahkan metode mengasuh anak, atau marah-marah kepada anak. Bohong adalah perilaku anak yang menyusahkan orang tua.
Pada dasarnya, anak berbohong dengan alasan yang berbeda-beda, sama dengan orang dewasa ketika berbohong. Yakni untuk menghindari hukuman karena mengelakkan tanggung jawab, melindungi teman, agar dipuji, ada untuk melindungi hal-hal yang sifatnya pribadi. Khususnya pada anak usia dini, mereka berbohong dengan alasan yang sifatnya kekanak-kanakan, seperti menguji kemampuan menghindar dari amarah orang tua, bagian dari imajinasi atau memang benar-benar suka membuat cerita.
Menghadapi anak berbohong memang memerlukan teknik tersendiri. Orang tua memang tidak bisa menyetop anaknya supaya tidak berbohong, tetapi kalau ditumbuhkan rasa percaya sejak kecil, diharapkan bohong tidak menjadi masalah di kemudian hari. Berikut ini beberapa tindakan yang bisa diterapkan dalam menghadapi anak berbohong :
  • Beri penjelasan secukupnya
    anda tidak perlu memberi penjelasan moral panjang lebar pada si kecil, tetapi cukup dengan mengatakan bahwa bila berbohong orang tua akan sedih. Sedangkan bila ia bercerita yang sesungguhnya , orang tua akan senang.
  • Jangan menciptakan suasana untuk bohong
    seperti orang dewasa, si kecil pun tak akan mau mengakui prilaku bohongnya, kalau dia tahu akan dimarahi. Karena itu, gunakan cara bertanya yang tepat.
  • Anak harus tahu beda fantasi dengan kenyataan
    anak usia ini memang senang mengkhayal, karena itu kalau ia membual, cobalah menanggapinya secara proporsional.
  • Hindari marah dan reaksi berlebihan
    bagi anak-anak, kemarahan orang tua lebih menakutkan daripada hukuman yang harus dia hadapi. Hal yang harus dilakukan adalah mencoba mengerti mengapa ia berbohong. Lalu jelaskan bahwa prilaku itu tidak baik. Jangan sekali-kali mengejek membuat anak malu dengan menceritakan di depan orang lain.
  • Jangan terlalu khawatir
    bila menemukan anak berbohong memang harus dikatakan secara tegas bahwa itu tidak baik. Namun demikian anda tidak perlu terus khwatir. Yang harus diperhatikan adalah bila bohong menjadi kebiasaan dengan pola yang jelas dan berhubungan dengan prilaku lain seperti mencuri.
  • Orang tua menjadi model bagi anak
    orang tua harus dapat memberi penjelasan tentang white-lies (bohong dengan tujuan untuk tidak menyakiti perasaan orang lain) dan black-lies (bohong yang tidak baik).
  • Hormati privacy anak
    bila anak anda menceritakan sesuatu yang baginya rahasia pribadi, hormatilah privacynya itu dengan tidak menceritakannya kepada orang lain.
  • Buatlah agar anak merasa nyaman dengan dirinya
    meskipun bukan jaminan seratus persen, tetapi para ahli psikologi setuju bahwa seorang anak yang percaya diri dan punya harga diri yang baik, tidak suka berbohong untuk mengangkat egonya atau untuk menyelesaikan masalah-masalahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar