Selasa, 17 Mei 2011

Anak dan Es Krim

ice cream adalah sejenis makanan semi padat yang dibuat dengan cara pembekuan tepung ice cream atau campuran susu, lemak hewani maupun nabati, gula, dan dengan atau tanpa bahan makanan lain yang diizinkan. Di pasaran, ice cream digolongkan atas kategori economy, good average dan deluxe.
Perbedaan utama dari ketiga jenis ice cream tersebut terletak pada kandungan lemak susunya. Saat ini di pasaran juga dikenal ice cream rendah lemak, yaitu ice cream yang direduksi kandungan lemaknya per takaran saji. Reduksi yang dilakukan umumnya sebesar 25 hingga 50% dari jumlah normal. Jadi, kandungan lemak dalam ice cream rendah lemak hanya sekitar 2-6%.
Dr. Rifan Fauzie, SpA, seorang dokter spesialis anak, menerangkan salah satu unsur dari komponen nutrisi adalah kalsium. Kalsium memiliki banyak fungsi vital di dalam tubuh. Manfaat kalsium adalah berperan dalam proses pertumbuhan tulang dan gigi, proses koagulasi/pembekuan darah, fungsi kerja otot-otot termasuk otot jantung, metabolisme tingkat sel, sistem pernafasan, dan sebagainya. Begitu pentingnya kalsium bagi proses di dalam tubuh, maka pemenuhan kebutuhan akan kalsium adalah amat penting.

Sebanyak 99% kandungan kalsium di dalam tubuh berada di tulang, maka proses pertumbuhan tulang amat sensitif terhadap kandungan kalsium di dalam tubuh secara keseluruhan, sayangnya di dalam diet makanan anak Indonesia secara umum masih mengandung rendah kalsium. Perlu diupayakan peningkatan asupan kalsium melalui sumber/jenis makanan yang lain, di antaranya dalam bentuk makanan ringan yang menarik secara umum gizi tinggi. Diantaranya dapat didapatkan dari es krim yang mengandung kadar kalsium yang optimal.

Jika pemenuhan asupan terganggu, maka akan muncul gejala-gejala yang timbul akibat kekurangan kalsium, diantaranya adalah akan timbul gejala lesu, lemah, berkeringat, kram otot, nyeri perut, gangguan tidur, kejang pembentukan tulang tidak optimal, tulang keropos (osteoporosis), proses pembekuan darah terganggu dan lain-lain. Gejala yang timbul tersebut bila berlangsung terus menerus/kronis maka akan mempengaruhi proses tumbuh kembang anak menjadi tidak optimal.
Mengingat betapa vitalnya peran kalsium dalam proses pembentukan anak, maka seyogyanya kita memenuhi kebutuhan asupan yang mengandung kalsium sesuai kebutuhan tiap anak di dalam dietnya sehari-hari. Selain dari diet utamanya yaitu dengan kriteria 4 sehat 5 sempurna, asupan tambahan lain yang berasal dari makanan ringan/pendamping dapat diberikan. Makanan pendamping/ ringan yang diberikan seharusnya yang sehat dan mengandung zat gizi yang bermanfaat, diantaranya yang mengandung vitamin, mineral seperti kalsium yang cukup, dan sebagainya. Dengan pemenuhan akan asupan nutrisi yang optimal, diharapkan proses pertumbuhan dan perkembangan anak menjadi optimal, dan berkualitas, yang akan menjadikan mereka sebagai generasi penerus yang dapat mengharumkan nama bangsanya.
jadi, jangan larang si kecil untuk menyantap es krim. asalkan jangan berlebihan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar